Six Sides of Dice - Part II
Oke, lanjut... with my first couple of sides...Gua yang dingin dan gua yang hangat.Mau gak mau, gua meng-iya-kan apa yang dibilang Eragon yang selalu 'beruntung' itu... (tapi jarang beruntung dalam masalah cinta. Gomen... >.<)Yahh, gua emang dingin si... terutama sama cowok atau kalo gua lagi ngerjain suatu task yang penting. Pasti orang-orang yang kenal gua gak pernah nyangka kalo gua yang ceria, lucu, dan penuh kehangatan ini (cie...) bisa jadi dingin banget, apalagi kalo hujan, gua bisa jadi seseorang yang berbeda. Hm, orang-orang terdekat gua pasti udah tau kalo gua tuh cueeeek banget. Gua bisa gak peduli masalah orang atau pun masalah sendiri. Tapi gua juga sangat concern ama masalah anak-anak terlantar, korban bencana alam, hewan, dan tanaman.Then my second couple of sides...Gua yang jahat dan gua yang baik. Waktu pertama kali dia bilang ini, gua sempet SHOCK sih... Hah? Gua emang jahat?Trus gua pikir" lagi, emang gua kadang-kadang jahat ama ni anak karena suka seenak hati memberikan opini, suka menolak sesuatu dengan 'tegas', dan suka ngomong 'emang gua pikirin?'. Hwhw... hal-hal seperti ini sering kali melukai hati si sensitif ini. Tapi sebenarnya aku baik kok. Cuma kebiasaan ngomong yang terlalu 'jujur', lugas, langsung, dan ketus aja yang memunculkan image 'jahat'. Maafkan aku yha...Last couple of sides!Gua yang cerdas dan gua yang polos. Gua kadang" bisa aja jadi sangat cerdas (termasuk: cerdik, pintar, dan licik) tapi, menurut gua, itu cuma kelihatannya. Karena, gua sebenarnya anak polos yang mengatakan dan melakukan apa yang aku lihat, apa yang aku rasa, apa yang aku dengar, dan apa yang aku pikirkan. Lalu pembicaraan kita berakhir karena katanya udah cape ngomongin yang filosofis. Trus gua bilang, "Kenapa cape? Kan kita ngomongin yang setiap hari kita lihat namun jarang kita sadari. Tapi terserah sih..." (gua emang jahat ya?)
Label: hidup