Minggu, 16 Desember 2007

A Post by Robusta

Secangkir Robusta berhasil menggugah my fingers to type this post down.
100% Robusta-no sugar-without creamer involved. Pahit memang, mungkin setara dengan Ristretto - two shots of espresso.
Bahkan kedua adikku yang mencicipinya akhirnya hanya membuat creamed coffee with sugar.

Namun ketika cairan hitam kecoklatan itu menyentuh lidah dan tonsilku lalu bersatu dengan saliva [liur] ku. Rasanya manis, sebuah rasa "manis" yang membuat jantungku berdebar-debar [reaksi yang ditemukan pada peminum kopi-kopi dapat menyebabkan darah tinggi]... merasakan kenikmatan rasa 'pahit' yang sesungguhnya.

Mungkin ini hanya wujud penghormatanku pada sesesap kopi [mengingatkanku pada sebuah artikel pada Intisari-2006] dan pura" gak tahu kalau 4 mg kalsiumku terserap olehnya.
Menyesapnya dengam cangkir hitam bertuliskan "Caffe Latte" dari Pepsodent-menggunakan sedotan plastik yang kugigit sampai rata-bertatakkan tissue J.Co-mengenakan baju Starbucks Coffee Jakarta dan checked shorts warna coklat. Ditemani 'Putri Hujan dan Ksatria Malam'. Menatap sisa" titik hujan pada jendelaku. Tranquil. Inilah ritual minum kopiku - yang aneh.

Label:

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

dokter abizz dehh luw jess^^

2 April 2008 pukul 21.01  
Anonymous Anonim mengatakan...

eh maap..komen yang diatas nih bukan anonim..
guaa..ituw guaaa..
ribet juga yah kalo ga punya google account..
bisa-bisa ada yang menyamar nantinya..
yah setidaknya kalo u baca nih komen jes.. pastiin aja siapa yang komen ok..
thx

2 April 2008 pukul 21.04  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda