Selasa, 29 April 2008

Gas Kentut = Gas Ketawa

Kemarin, seperti biasa, gue pulang sekolah bersama teman-teman.



Kududuk disamping Pak Supir yang giat bekerja. Supirnya saat itu adalah Stefanus a.k.a Anus yang merasa dirinya obesitas karena selisih berat badan dan tingginya hanya 113.

-.-'

/swt

Lalu selain itu ada dua gadis manis yang bernama Phebe dan Bianca. Kita berempat duduk dengan tenang, sampaiii... kita sampai di lampu merah dekat kali pasar baru. Lalu terjadilah kejadian itu!



Gue berbisik, "Nus, bisa kebut gak?"

"Nape?" dia bales nanya.

"Gue pengen boker!" Dengan tragisnya gue menjawab dan memegang dahsboard a la posisi orang mau melahirkan.

"Yah, lampu merah.."

"Aaargh!!!" gue berteriak putus asa.. sa.. sa... (gema)



Beberapa menit kemudian, gue ngomong lagi, "Nus, gue boleh kentut, gak?"

"Ya udah," dia menjawab santai mengira gue bercanda. Kayaknya dia menganggap kebeletnya gue ini hanya bercanda. Memang, gue anaknya penuh canda dan tawa. =]

Lalu, dalam hitungan detik. Gue pun menunaikannya!!

Dengan tanpa suara layaknya maling kelas kakap, gue mengeluarkan gas itu (bahasa prancisnya = kentut). Hehe... maaf, ya!

Hidung Anus dah kembang kempis. Gue dengan santai menurunkan jendela dan mengipas-ngipas.

Si Anus yang yang idungnya segede buah jambu masih celingukan. Lalu dia menyadari satu gerakan gue yang mencurigakan... Ngipas-Ngipas!!!

"J, lo kentut ya? Bau!"

"Kan, lo bilang gue boleh kentut?!"

Langsung, dia tertawa dengan khilafnya.

Phebe bilang, "Iya nih! Bau sih..."

Bianca malah ngomong, "Nggak ah, gak bau!" Dia memang duduknya jauh dari gue, makanya dia gak gitu cium.

Disela tawanya, dia sempetnya ngomong, "Coba kalo lo gak buka kaca trus ngipas-ngipas, gue bakal ngira ini bau kali."

Terus dia ketawa jijay lagi.



Lalu dalam hati, gue berkesimpulan, gas kentut = gas ketawa (N2O) karena si Anus gak bisa berhenti tertawa ganas.



Mau tahu lanjutannya? Anus yang satu ini, sangat cinta pada mobilnya (rem mobilnya blong) makanya dia nyetir lamaaaa banget. Sempat dihentikan oleh lampu merah dua kali dan membuat satu mobil menggila. Dan akhirnya, setengah jam kemudian, gue baru bisa mengadakan pesta hajatan dengan peaceful di rumah gue.

Hm, kalo ada yang sedih,, kasih tau gue ya.. Gas kentut siap membuat anda tertawa!!

Label: , ,

3 Komentar:

Blogger Benakribo mengatakan...

ihhhhh jorok banget sihhh kenapa ga turun aja kan lampu merah ! trus kentutin mobil laen, ato boker dulu di jalan hehehehe ^^

30 April 2008 pukul 17.57  
Anonymous Anonim mengatakan...

oioi kayaknya ada yang salah ama nih postingan yahh jes?
hwhwhw

2 Mei 2008 pukul 20.32  
Blogger green is the new black mengatakan...

~bena
widiii... kan yang empunya mobil sebelumnya sudah mengizzinkan... jadi gak masalah dong... Huahahaha!

~hendry
gak ada yang salah sama postingannya.. yang salah hanya pembuat post.. hehe...
tapi... kita semua pasti pernah mengalami masa-masa sulit seperti ini!
Hidup Indonesia! Loh?

16 Mei 2008 pukul 18.46  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda