Say Hello to dr. J
Nah, ni post akan membahas pandangan gue terhadap dunia kedokteran. Inspired by: Say Hello To dr. Black Jack
Banyak pertanyaan dan pernyataan yang tiba-tiba muncul di kepala gue.Pertama, memang pekerjaan dokter TERLIHAT bersih tapi sebenarnya KOTOR juga. Mereka yang harusnya sehat tapi hidupnya paling tidak sehat. Makan, mandi, tidur, semuanya tidak pada tempat dan waktu yang tepat. Kenapa ironis sekali?
Kedua, dokter sendiri bingung antara uang dan nyawa. Apakah mereka berhak menerima uang saat pasiennya meninggal atau pada saat ia tahu pasiennya AKAN meninggal?
Ketiga, mereka sering bertarung dengan waktu. Mereka harus cepat dan rapi. Terkadang kehilangan salah satunya bisa berbahaya. Sebenarnya mana yang lebih penting?
Keempat, menjadi dokter akan menjadi dingin pada akhirnya. Tidak panik. Tapi apakah mereka selalu penuh dengan perhitungan? Kelima, apakah dokter itu? Apakah mereka harus PASRAH saat ia tahu tidak ada lagi harapan? Padahal menurutku harapan itu selalu ada.
Keenam, dokter itu menakutkan. Pasal 23 kedokteran mengatakan, dokter dilarang melakukan hal yang membuat pasien bertambah sakit. Termasuk mengatakan kebenaran bahwa pasien itu tidak dapat tertolong. Tapi apakah memberitahunya dapat mengubah keadaan?
Ketujuh, pertanyaan yang gak akan ada ujung pangkalnya. Kedokteran dan moral. Pekerjaan yang dihormati karena moral. Atau sebatas karirkah? Moral masih dihargaikah?
Kedelapan, dokter sering kali mendapati pasien yang ditanganinya meninggal. Apakah ada rasa bersalah? Apakah pernah ada pertanyaan, mengapa hal seperti ini harus dimaafkan?
Kesembilan, apakah seorang dokter pernah menyadari kalau mereka bukan Tuhan? Kalau begitu, ketika mencoba 'menyelamatkan nyawa' apakah mereka maksimal atau pasrah?
Terakhir, di atas dokter masih ada dokter. Apakah dokter yang sakit itu akan membiarkan dokter lain menanganinya. Padahal dia tahu bagaimana ia akan diperlakukan?
Hanya bertanya. Braimstorming. Kalau tahu jawabannya, please tell me... T.TGue pengen jadi dokter tapi sebelumnya, gue juga pengen tahu jawabannya.
Banyak pertanyaan dan pernyataan yang tiba-tiba muncul di kepala gue.Pertama, memang pekerjaan dokter TERLIHAT bersih tapi sebenarnya KOTOR juga. Mereka yang harusnya sehat tapi hidupnya paling tidak sehat. Makan, mandi, tidur, semuanya tidak pada tempat dan waktu yang tepat. Kenapa ironis sekali?
Kedua, dokter sendiri bingung antara uang dan nyawa. Apakah mereka berhak menerima uang saat pasiennya meninggal atau pada saat ia tahu pasiennya AKAN meninggal?
Ketiga, mereka sering bertarung dengan waktu. Mereka harus cepat dan rapi. Terkadang kehilangan salah satunya bisa berbahaya. Sebenarnya mana yang lebih penting?
Keempat, menjadi dokter akan menjadi dingin pada akhirnya. Tidak panik. Tapi apakah mereka selalu penuh dengan perhitungan? Kelima, apakah dokter itu? Apakah mereka harus PASRAH saat ia tahu tidak ada lagi harapan? Padahal menurutku harapan itu selalu ada.
Keenam, dokter itu menakutkan. Pasal 23 kedokteran mengatakan, dokter dilarang melakukan hal yang membuat pasien bertambah sakit. Termasuk mengatakan kebenaran bahwa pasien itu tidak dapat tertolong. Tapi apakah memberitahunya dapat mengubah keadaan?
Ketujuh, pertanyaan yang gak akan ada ujung pangkalnya. Kedokteran dan moral. Pekerjaan yang dihormati karena moral. Atau sebatas karirkah? Moral masih dihargaikah?
Kedelapan, dokter sering kali mendapati pasien yang ditanganinya meninggal. Apakah ada rasa bersalah? Apakah pernah ada pertanyaan, mengapa hal seperti ini harus dimaafkan?
Kesembilan, apakah seorang dokter pernah menyadari kalau mereka bukan Tuhan? Kalau begitu, ketika mencoba 'menyelamatkan nyawa' apakah mereka maksimal atau pasrah?
Terakhir, di atas dokter masih ada dokter. Apakah dokter yang sakit itu akan membiarkan dokter lain menanganinya. Padahal dia tahu bagaimana ia akan diperlakukan?
Hanya bertanya. Braimstorming. Kalau tahu jawabannya, please tell me... T.TGue pengen jadi dokter tapi sebelumnya, gue juga pengen tahu jawabannya.
Label: dokter
1 Komentar:
nih g kasih dikit komen; intinya dokter tuw juga manusia.. ya jadi wajar kalo mereka berusaha sekuat tenaga buat nolongin pasien..
yang penting kan usaha..
ada juga orang yang pengen jadi dokter bukan gara-gara uang tapi karena mereka pengen nolongin sesama..
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda