Rabu, 27 Februari 2008

Cinta Pertama vs Cinta Sejati . . . [GMtS 4]


Khusus bagian ini, gue setuju sama common people!


Ternyata "cinta sejati" itu memang lebih penting dari pada "cinta pertama" . . .
Semuanya masih bermula saat gue kelas 1 SMP.

Masih inget post yang berjudul "en la lluvia, le recuerdo"?


Nah, di tengah kebingunganku itu. Gue dicomblangi dengan seseorang. Ya, dengan pacar pertamaku itu.


"prolog"

aku mengandaikan seseorang yang benar" sesuai dengan tipe laki" yang aku impikan untuk menjadi pacar pertamaku. Pintar setidaknya berwawasan. Tampan setidaknya "seksi". Berkarakter setidaknya cukup berkharisma.



"monolog"

Tapi aku dipertemukan dengannya yang katanya menyukaiku sejak lama. Hampir setahun lamanya.


Aku menurut saja. Karena kisahku dengan kakak kelas (lih: post ...lluvia...) tidak berjalan sesuai yang kuinginkan. Seperti seluruh dunia menginginkan terjadinya "perjodohan" ini. Aku pun pasrah.

Tapi dia... pacar pertamaku itu... tidaklah cerdas... tidaklah seksi... dan slank, kasar, dan sedikit berandal.

Bahkan cukup tidak nyambung dengan diriku. Tapi aku terus mengikuti dunia sama seperti aku mengikuti gravitasi.


Di waktu itu... aku, temanku, dia, dan temannya... pergi nonton film horror...kalo gak salah '13th Ghost'.

Bisa dipastikan tempat duduknya akan di set sedemikian rupa supaya gue bersebelahan sama dia. Ok, that's not really the problem.


Yang namanya cowo dan cewe nonton film horror, pasti cowo itu akan sok berani... tapi ternyata dia malah so takut. Dan setiap hantu yang aneh keluar, dia bakal ngomong kata" makian. Ih~ jujur gue il-feel banget. Hyeeek!

Cowo dengan kata" makian... gak gue banget!!


"klimaks"


Terus, selesai nonton... terjadilah adegan penembakan itu...
standard aja... diam sejenak... "lo mau gak jadi cw gue?" dan ada jawaban "iya..."


hah?
gue bilang mau! >.<


sebenarnya hatiku sedikit memaksa bahwa itu adalah jawaban yang benar. Tapi sekali lagi, aku hanya menurut ke mana bumi menarikku.

"beberapa bulan kemudian..."

aku menjalani kehidupan yang biasa saja.

"pacar"?

rasanya seperti gak punya.


Awalnya, dia yang kukira agresif, yang suka seenaknya menarik tali BH cewe" di sekolah, gak berkutik di depan gue. Tiba-tiba ngomongnya jadi sedikit formal. Di sekolah pun gak berani deket" gue!!!

Yaaa... biasa aja.


"gosip!"


Ada juga gosip kalau cinta pertama itu pernah HAMPIR berantem sama kakak kelas. Tapi katanya si kakak kelas membela diri dengan mengatakan, "gue udah punya cinta yang baru"

Aduh! Hatiku sakiiiitt...

T.T


"epilog" tapi sesuai dengan perkiraanku, semuanya itu tidak bertahan lama. Dia tidak naik kelas untuk kesekian kalinya. Dan akhirnya, tanpa kata berpisah, tidak ada lagi aku dan dia. Ya sudah. Untuk kesekian kali, kuikuti lagi ke mana dunia menariku.

Dua tahun kemudian, ia kembali menghubungiku. Tapi melalui temannya.

Ia tanyakan, "Maukah merajut yang telah lalu?"

Dan kukatakan "tidak"

Akhirnya, aku mulai melompat, melawan gravitasi. Dan betapa leganya diriku.

Untuk bilang... tidak!


tapi gue gak akan menyesal kok telah menghabiskan waktu bersama dia. Setidaknya gua uda belajar sesuatu

Label: ,

1 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

hah? koq u mo aja jes?

dicomblangin ama yg begituan..
haha^^

peeace

31 Maret 2008 pukul 22.56  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda